Di Bordes Harina
di bordes yang jadi penyambung sekaligus
juga sebagai pemisah gerbong baja. sunyi
di atas kereta yang terus melaju. menjauh
dari kota tempat kita berciuman. di dalam
hujan paling deras. dan paling mengerikan
pada asap rokok kretek yang kuhisap. lalu
kuhembuskan seperti bernafas. di batas
antara kesadaran dan kelelahan. hanyalah
namamu yang masih mampu kuingat jelas
2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar